Lempar lembing
Lempar lembing terdiri dua kata yaitu lempar dan lembing.
Lempar berarti usaha untuk membuang jauh-jauh, dan lembing adalah tongkat yang
berujung runcing yang dibuang jauh-jauh.
Mengenai sejarah kapan mulai ada olahraga lempar lembing. Sampai
saat ini masih belu jelas informasinya. Akan tetapi olahraga lempar lembing
mulai diperkenalkan adalah seiring dengan olahraga lari dan lompat.
Lempar lembing berawal dari kegiatan manusia
zaman dahulu dalam berburu binatang yang sering menggunakan lembing dalam
memburu mangsanya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
memakan binatang hasil buruannya. Tetapi zaman modern sekarang ini, lempar
lembing menjadi olahraga yang dipertandingkan. Dalam bab lempar lembing ini
akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan lempar lembing
Peralatan
Lapangan lempar lembing
Panjang awalan untuk melempar adalah 36-50 m, lebar 4 m.
sudut siku arah lemparan 290, panjang titik sudut dengan batas
melempar 8 m, tebal garis lapangan 5 cm.
Pakaian lempar lembing
Pada umumnya pakaian yang digunakan atlit olahraga atletik
adalah pakaian khusus olahraga. Baju bersih dan tidak tembus pandang diwaktu
basah, dibuat dengan khas dan tidak terlalu besar yang dapat mengganggu
gerakan.
Sedangkan sepatu yang digunakan untuk lempar lembing adalah
sepatu dengan sol dan tumit berpaku, telapak kaki berpaku 6 buah dan tumit 2
buah.
Penilaian
lempar lembing
Penilaian dalam lempar lembing dilakukan dengan
menggunakan bendera putih, untuk menandakan bahwa lemparan yang dilakukan
salah. Suatu lemparan diukur dari tanda yang terdekat dengan kepala lembing,
sampai ke bagian dalam ujung lingkaran lalu mengukur antara tanda tersebut.
Kemudian beberapa unsur penilaian dalam lempar lembing adalah cara memegang
lembing dan pendaratan atau jatuhnya lembing.
Cara melakukan lempar lembing
Dalam olahraga lempar lebing ada tiga cara melakukan
lemparan yang sering digunakan oleh para atlit lempar lembing, yaitu sebagai
berikut.
a) Cara
finlandia
Sebelum
melakukan lemparan ada beberapa hal yang perlu dikuasai oleh atlit lempar
lembing antara lain cara membawa lembing, awalan yang digunakan, dan cara
melempar.
Cara membawa lembing.
jari telunjuk memegang bada
lembing di belakang balutan. Jari ini tidak dilingkarkan penuh, tetapi agak
lurus, sehingga merupakan garis lurus dengan lengan bawah. Jari tengah
melingkar pegangan pada tepi belakangnya.
ibu jari yang diluruskan memegang
di tempat itu juga, sehingga ujung kedua jari itu bersentuhan. Dua jari lainnya
dilingkarkan kira-kira pada pertengahan pegangan atau asal tidak bersentuhan dengan
jari panjang saja. Kedua jari itu berimpit, mata lembing serong ke atas, dan
siku kanan menunjuk ke depan.
Awalan
Awalan dalam gaya finlandia ini dapat menggunakan gaya
langkah jangkit atau gaya langkah silang di belakang. Adapun gerakannya adalah
sebagai berikut.
Lembing di bawah dada dengan mata lembing menunjukkan ke
bawah. Pada satu langkah sebelum langkah silang, lembing baru diturunkan dengan
lengan kanan lurus. Pada saat langkah silang, lengan kanan makin ditarik lurus
kencang-kencang ke belakang. Bagi yang sudah professional hanya cukup melakukan
langkah silang satu kali dengan posisi lembing yang diinginkan. Langkah silang
lebih dari satu kali justru akan memperlambat awalan. Sebaliknya bagi pemula,
membutuh kan silang lebih dari satu kali untuk mengatur lembingnya. Kehilangan
kecepatan awalnya tidak mengapa, karena pemula belum dapat menyalurkan
kecepatan itu ke dalam tenaga lemparannya dengan sebaik-baiknya
Syarat Pelemparan Lembing
pelemparan lembing tidak begitu terikat pada ukuran besar kecilnya tubuh. lain halnya dengan pelemparan cakram yang harus mempunyai tubuh yang tinggi dan besar. di antara pelempar tingkat dunia, terdapat orang-orang yang bertubuh tinggi dan besar. tetapi ada juga pelempar lembing yang tinggi semampai. tetapi juga ada yang berbadan pendek serta berotot yang besar.
Teknik Dasar menggunakan Lembing
Teknik memegang cara Amerika
Pertama lembing atau tombak harus sesuai posisinya yaitu berada di telapak tangan dengan bagian ujung atau mata lembing serong hampir ke arah badan. selanjutnya pada jari tangan bagian telunjuk memegang pangkal atau tepian dari ujung tali bagian belakang tombak (lembing), ditopang dengan ibu jari berada di tepi bagian tepi belakang dari pegangan dan lembing harus dalam keadaan lurus. namun ketiga jri yang lain posisinya berdekatan dan renggang dan tugas jari telunjuk membantu menutupi lilitan tali lembing.
Teknik memegang cara Finlandia
Pertama lembing atau tombak harus sesuai posisinya yaitu berada ditelapak tangan dengan bagian ujung atau mata lembing serong hampir ke arah badan. selanjutnya pada bagian jari tengah memegang pangka atau tepian dari ujung tali bagian belakang lembing yaitu dengan cara melingkarkan, ditopang dengan ibu jari berada di tepi bagian belakang dari pegangan dan pada badan lembing dan posisi jari telunjuk harus dalam dalam keadaan lemas ke arah belakang membantu menahan badan lembing. sedangkan jari-jari lainnya turut membantu memegang lilitan pegangan dari atasnya.
Teknik memegang cara Menjepit
Untuk teknik ini sangat mudah dilakukan yaitu dengan cara menjepit lembing antara jari telunjuk dan jari tengah sebagai tumpuan utama. kedua jari ini saling menjepit dengan tepat pada pangkal balutan lembing. posisi ibu jari, jari manis dan jari keligking mengikuti arah yang diinginkan.
Teknik Membawa Lembing
ada beberapa teknik yang biasa dilakukan saat pelempar lembing melakukan aksinya. untuk lebih jelasnya kita simak teknik membawa sebelum lembing meluncur ke target yang diinginkan:
Teknik Dasar menggunakan Lembing
Teknik memegang cara Amerika
Pertama lembing atau tombak harus sesuai posisinya yaitu berada di telapak tangan dengan bagian ujung atau mata lembing serong hampir ke arah badan. selanjutnya pada jari tangan bagian telunjuk memegang pangkal atau tepian dari ujung tali bagian belakang tombak (lembing), ditopang dengan ibu jari berada di tepi bagian tepi belakang dari pegangan dan lembing harus dalam keadaan lurus. namun ketiga jri yang lain posisinya berdekatan dan renggang dan tugas jari telunjuk membantu menutupi lilitan tali lembing.
Teknik memegang cara Finlandia
Pertama lembing atau tombak harus sesuai posisinya yaitu berada ditelapak tangan dengan bagian ujung atau mata lembing serong hampir ke arah badan. selanjutnya pada bagian jari tengah memegang pangka atau tepian dari ujung tali bagian belakang lembing yaitu dengan cara melingkarkan, ditopang dengan ibu jari berada di tepi bagian belakang dari pegangan dan pada badan lembing dan posisi jari telunjuk harus dalam dalam keadaan lemas ke arah belakang membantu menahan badan lembing. sedangkan jari-jari lainnya turut membantu memegang lilitan pegangan dari atasnya.
Teknik memegang cara Menjepit
Untuk teknik ini sangat mudah dilakukan yaitu dengan cara menjepit lembing antara jari telunjuk dan jari tengah sebagai tumpuan utama. kedua jari ini saling menjepit dengan tepat pada pangkal balutan lembing. posisi ibu jari, jari manis dan jari keligking mengikuti arah yang diinginkan.
Teknik Membawa Lembing
ada beberapa teknik yang biasa dilakukan saat pelempar lembing melakukan aksinya. untuk lebih jelasnya kita simak teknik membawa sebelum lembing meluncur ke target yang diinginkan:
- posisi lembing berada di atas bahu dengan bagian ujung mata lembing mengarah ke depan.
- posisi lembing berada di atas bahu dengan bagian ujung mata lembing mengarah ke bawah.
- posisi lembing beradad di bagian bawah pinggang dengan bagian ujung mata lembing mengarah ke atas dengan kemiringan sekitar 90 derajat.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus