Catur adalah permainan mental yang dimainkan oleh dua orang.
Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan
satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sebelum
bertanding, pecatur memilih biji catur yang akan ia mainkan. Terdapat dua warna
yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah
putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah
hitam secara bergantian sampai permainan selesai.
Arti istilah catur
Kata catur diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti
"empat". Namun kata ini sebenarnya merupakan singkatan dari
caturangga yang berarti empat sudut. Di India kuno permainan catur memang
dimainkan oleh empat peserta yang berada di empat sudut yang berbeda. Hal ini
lain dari permain catur modern di mana pesertanya hanya dua orang saja.
Kemudian kata caturangga ini diserap dalam bahasa Persia
menjadi shatranj. Kata chess dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa Persia
shah.
Ketentuan
Pengaturan
Permainan dilangsungkan di atas papan yang terdiri dari 8
lajur dan 8 baris kotak/petak berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap)
secara berselang seling. Permainan dimulai dengan 16 buah pada masing-masing
pihak, yang disusun berbaris secara khusus pada masing-masing sisi papan catur
secara berhadap-hadapan. Satu buah hanya bisa menempati satu petak. Pada bagian
terdepan masing-masing barisan - terdapat 8 pion, diikuti di belakangnya dua
benteng, dua kuda (dalam bahasa Inggris disebut knight-ksatria), dua gajah
(dalam bahasa Inggris disebut bishop-uskup), satu menteri atau ratu atau ster,
serta satu raja.
Gerakan
Sebelum bertanding, pecatur memilih warna buah yang akan ia
mainkan. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti
oleh pemegang buah hitam secara bergantian. Setiap langkah hanya boleh
menggerakkan satu bidak saja (kecuali untuk rokade di mana ada dua bidak yang
digerakkan). Bidak dipindahkan ke petak kosong, ataupun yang ditempati oleh
bidak lawan, yang berarti menangkapnya dan memindahkan bidak lawan dari
permainan. Ada pengecualian, yaitu untuk gerakan en passant.
Setiap bidak catur memiliki gerakan yang unik sebagai
berikut:
- Raja dapat bergerak satu petak ke segala arah. Raja juga memiliki gerakan khusus yang disebut rokade yang turut melibatkan sebuah benteng.
- Benteng dapat bergerak sepanjang petak horizontal maupun vertikal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain. Seperti yang telah di atas, benteng terlibat dalam gerakan rokade.
- Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain.
- Ratu memiliki gerakan kombinasi dari Benteng dan Gajah.
- Kuda memiliki gerakan mirip huruf L, yaitu memanjang dua petak dan melebar satu petak. Kudalah satu-satunya bidak yang dapat melompati bidak-bidak lain.
- Pion dapat bergerak maju (arah lawan) satu petak ke petak yang tidak ditempati. Pada gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak. Pion juga dapat menangkap bidak lawan secara diagonal, apabila bidak lawan tersebut berada satu petak di diagonal depannya. Pion memiliki dua gerakah khusus, yaitu gerakan menangkap en passant dan promosi.
Rokade
Rokade (dalam bahasa Inggris, castling) merupakan gerakan
khusus dalam catur di mana Raja bergerak dua petak menuju Benteng di baris
pertamanya, kemudian meletakkan Benteng pada petak terakhir yang dilalui Raja.
Persyaratan rokade adalah sebagai berikut:
- Bidak Raja dan Benteng yang akan dilibatkan dalam rokade harus belum pernah bergerak
- Tidak ada bidak lain di antara Raja dan Benteng
- Raja tidak sedang di-skak, dan petak-petak yang dilalui Raja tidak sedang diserang oleh bidak lawan
Hal-hal berikut ini merupakan kesalah pengertian dalam
rokade, yang semestinya tidak berlaku:
- Bidak benteng yang terlibat rokade sedang diserang
- Jika benteng yang dilibatkan berada di sisi Ratu, petak yang berada persis di samping Benteng tersebut tidak boleh dalam serangan
En passant
Ketika pion bergerak dua petak maju dan ada pion lawan yang
berada satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan dapat menangkap dan
menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion tersebut
bergerak satu petak maju). Namun demikian, gerakan ini hanya dapat dilakukan
sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak lawan untuk melakukan
gerakan en passant ini hilang.
Promosi
Ketika pion telah maju hingga menempati baris paling akhir,
berbarengan dengan gerakan maju tersebut, pion dipromosikan dan harus ditukar
dengan bidak berdasarkan keinginan pemain, yaitu Ratu, Benteng, Gajah, ataupun
Kuda dengan warna yang sama. Pada umumnya, pion dipromosikan menjadi Ratu.
Tidak ada peraturan yang membatasi bidak yang dipilih sebagai promosi, jadi
dimungkinkan memiliki bidak yang melebihi jumlahnya waktu awal permainan
(semisal, dua Ratu).
Skak
Ketika Raja sedang diserang oleh satu atau lebih bidak
lawan, keadaan ini disebut dengan skak. Pemain yang Rajanya diskak harus
menggerakkan Rajanya supaya tidak terserang. Hal ini dapat dilakukan dengan
menangkap bidak lawan yang menyerang, menutup serangan lawan dengan menempatkan
sebuah bidak di antaranya (apabila yang menyerang Ratu, Benteng, atau Gajah dan
ada petak kosong di antara Raja dan bidak lawan), atau memindahkan Raja ke
petak yang tidak sedang diserang. Rokade tidak diijinkan apabila Raja sedang
diskak.
Akhir Permainan
Tujuan permainan adalah mencapai posisi skak mat. Hal ini
bisa terjadi bila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke petak
lain. Tidak selalu permainan berakhir dengan kekalahan, karena bisa terjadi
pula peristiwa seri atau remis di mana kedua belah pihak tidak mampu lagi
meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai skak mat. Peristiwa remis
ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun tidak. Salah satu contoh remis
yang tidak berdasarkan kesepakatan - tetapi terjadi adalah pada keadaan remis
abadi. Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, dimana yang giliran
melangkah tidak bisa melangkahkan buah apapun termasuk Raja, tetapi tidak dalam
keadaan terancam skak. Dalam pertandingan catur pihak yang menang biasanya
mendapatkan nilai 1, yang kalah 0, sedang draw 0.5.
Berbagai versi
Terdapat berbagai macam versi permainan Catur - Catur
Klasik, Catur Cepat, Catur Kilat, Catur Buta, Catur Simultan, Catur Tandem,
Catur Estafet, Catur Online, Catur Korespondensi, Catur Kartu,Catur Jawa dan
sebagainya.
Juara
Seorang pecatur yang telah memenangi berbagai turnamen
berhak mendapatkan gelar catur yang sesuai dengan prestasinya. Dalam dunia
catur terdapat beberapa macam gelar - Gelar Internasional yaitu Grandmaster
(GM), Grandmaster Wanita (GMW), Master Internasional (MI), Master Internasional
Wanita (MIW), Master FIDE (MF), Master FIDE Wanita (MFW), Candidate Master (CM)
dan Woman Candidate Master Wanita (WCM). Gelar Internasonal dikeluarkan oleh
FIDE (Organisasi Catur Dunia). Dan di Indonesia juga dikenal gelar lokal yaitu
Master Nasional (MN), Master Nasional Wanita (MNW), Master Percasi (MP) dan
Master Percasi Wanita (MPW). Gelar nasional dikeluarkan oleh PERCASI (Persatuan
Catur Seluruh Indonesia).
Daftar pecatur
Indonesia saat ini sudah mempunyai 7 pecatur yang bergelar
Grandmaster (GM) yaitu :
1. Utut Adianto
2. Edhi Handoko
(Almarhum)
3. Cerdas Barus
4. Ruben Gunawan
(Almarhum)
5. Ardiansyah
6. Susanto
Megaranto (Grandmaster termuda)
7. Herman
Suradiradja (Grandmaster pertama)
1. Danny Juswanto
(Norma GM)
2. Dede Liu
3. Nasib Ginting
4. Salor
Sitanggang
5. Ivan Situru
6. Irwanto
Sadikin
7. Ir. Tirto
(Norma GM)
8. Taufik Halay
9. Ronny Gunawan
(Norma GM)
10. Andi Supardi
Suhendra
11. Tirta Chandra
Purnama
12. Bobby Kurniawan
Yang bergelar Master FIDE (MF) saat ini antara lain :
1. Hamdani Rudin
2. Awam Wahono
3. Anjas Novita
4. Nurdin Askali
5. Kifli Tunasli
6. Syarif Mahmud
7. Kasmiran
8. Benny Killeng
9. Maksum Firdaus
10. Khairul Anam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar