istilah galah lebih dikenal di Kepulauan Natuna. sementara
itu, di beberapa daerah Kepulauan Riau lainnya permainan ini lebih dikenal
dengan nama galah panjang. khusus di daerah Riau daratan, permainan ini disebut
main cak bur atau main belon.
permainan galah dimainkan secara berkelompok. jumlah pemain
perkelompok antara 3-6 orang. permainan ini biasanya dilakukan di tanah lapang.
di tanah lapang tersebut, dibuat garis lurus memanjang dan garis galah lintang.
garis lurus memanjang disebut garis galah panjang atau lunas galah, letaknya
ditengah-tengah dan lurus pada garis-garis lintangnya. sementara itu, garis
galah lintang pada posisi sejajar, jaraknya sama antara satu dengan lainnya,
berjumlah sesuai dengan jumlah pemain dikurangi 1. apabila satu regu berjumlah
6 orang, garis galah lintangnya 6-1=5.
terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dalam
permainan galah.
dalam permainan ini dikenal dua jenis tangkap, yaitu tangkap
lekat dan tangkap sekadar menyentuh tubuh atau anggota badan lainnya. apabila
yang disepakati adalah tangkap lekat, penghadang harus menangkap penyerang
dengan cara merangkul hingga bergumul. sebaliknya, apabila yang disepakati
hanya dengan menyentuh tubuh atau anggota badan penyerang, penghadang cukup
menyentuh tubug atau anggota badan penyerang tersebut.
apabila penghadang menangkap kaki penyerang hingga terjatuh, maka penyeranng dibebaskan naik kegalah atas dan dibebaskan pula turun hingga mendapatkan nilai caboo (mendapatkan poin) sekali.
apabila penghadang menangkap kaki penyerang hingga terjatuh, maka penyeranng dibebaskan naik kegalah atas dan dibebaskan pula turun hingga mendapatkan nilai caboo (mendapatkan poin) sekali.
apabila penyerang keluar dari garis permainan atau memperlambat
waktu dengan cara duduk-duduk dilapangan permainan, dilakukan tukar bebas,
yaitu penghadang berganti posisi menjadi penyerang karena penyerang dianggap
telah berbuat kesalahan.
permainan diawali dengan suit untuk menentukan kelompok
penyerang dan penghadang. pihak yang menang menjadi penyerang, sementara pihal
yang kalah menjadi penghadang. kelompok penghadang berjaga di garis galah yang
sudah tersedia. ketua kelompok berjaga digaris galah panjang, sementara anggota
yang lain berjaga di garis-garis galah lintang sesuai dengan jumlah per
kelompok.
kelompok penyerang berusaha untuk memasuki garis galah
panjang atau kintang yang dijaga oleh kelompok penghadang, baik dari sisi kanan
atau kiri. apabila seorang penyerang sudah dapat memasuki garis galah lintang
satu, dia akan berusaha menerobos garis galah lintang berikutnya. seorang
penyerang yang dapat melewati garis galah hingga ke atas, kemudian berhasil
kembali ke garis galah pertama dan meneriakkan "caboo", kelompok
penyerang tersebut mendapat sekali caboo. seiring dengan teriakkan
"caboo" tersebut, permainan dinyatakan selesai dan harus dimulai
kembali dari awal untuk pengumpulan poin (caboo) berikutya.
penyerangan dianggap gagal jika salah seorang dari kelompok
penyerang dapat ditangkap oleh kelompok penghalang, baik tangkap lekat atau
hanya disentuh. seiring dengan itu, kemudian terjadi pergantian posisi,
kelompok penghadang berganti posisi menjadi penyerang dan sebaliknya. begitulah
seterusnya proses permainan ini, kelompok penghadang dan penyerang akan
berganti posisi. kelompok yang paling banyak mengumpulkan caboo dinyatakan
sebagai pemenang.
Galasin/gobak sodor
gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia.
Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana
masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang
lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara
bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara
lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis
dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan
segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari
setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat
giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga
garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha
untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas
yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu
orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal
yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus
sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat
mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Kalau di makassar nama nya main asing. seorang pemain
bertindak sebagai peluncur (kapten). permainan ini seru melatih ketangkasan,
strategi, kecepatan, dan kecerdikan.
Peraturan :
pemain terbagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3-5
orang (disesuaikan).
jika 1 kelompok terdiri dari 5 orang maka lapangan dibagi
menjadi 4 kotak persegi panjang, yang berukuran 5m x 3m (disesuaikan).
tim "jaga" bertugas menjaga agar tim
"lawan" tidak bisa menuju garis finish.
tim "lawan" berusaha menuju garis finish dengan syarat
tidak tersentuh tim "jaga" dan dapat memasuki garis finish dengan
syarat tidak ada anggota tim "lawan" yang masih berada di wilayah
start.
tim "lawan" dikatakan menang apabila salah satu
anggota tim berhasil kembali ke garis start dengan selamat (tidak tersentuh tim
lawan).
tim "lawan" dikatakan kalah jika salah satu
anggotanya tersentuh oleh tim "jaga" atau keluar melewati garis batas
lapangan yang telah ditentukan. jika hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan
pergantian posisi yaitu tim "lawan" akan menjadi tim "jaga"
dan sebaliknya.
Cara melakukan permainan ini yaitu:
Membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan
bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangka.
Membagi pemain
menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan dengan
jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi
tim “lawan”.
Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga
lapangan , caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang
menjaga garis batas vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah
berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis
batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi seorang yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah
menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
Sedangkan tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati
baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati
penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal.
Manfaat
Permainan ini sangat menarik, menyenangkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Nilai Spiritual dalam Permainan Gobak Sodor selain kebersamaan, kita juga bisa belajar kerja sama yang kompak antara satu penjaga dan penjaga lain agar lawan tidak lepas kendali untuk keluar dari kungkungan kita. Di pihak lain bagi penerobos yang piawai, disana masih banyak pintu-pintu yang terbuka apabila satu celah dirasa telah tertutup. Jangan putus asa apabila dirasa ada pintu satu yang dijaga, karena masih ada pintu lain yang siap menerima kedatangan kita, yang penting kita mau mau berusaha dan bertindak segera. Ingatlah bahwa peluang selalu ada, walaupun terkadang nilai probabilitasnya sedikit.
Aturan Permainan:
Beberapa peraturan dalam permainan Gobag Sodor adalah
sebagai berikut :
Masing-masing pemain
dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah
ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.
Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis
melintang pertama yang juga sebagai sodor.
Masing-masing pemain tim serang, dari pangkalan harus
berusaha melewati semua garis melintang. Dan jika salah satu pemain saja bisa
kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga maka tim serang menang.
Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim
serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu
seterusnya.
jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang
kalah, dan berganti jadi tim jaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar