Balet
Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari
yang dikoreografikan menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi:
tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun
nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah
opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti point work,grand pas de
deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip dengan
teknik anggar, barangkali karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang
sama, dan juga karena keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan
yang mirip.
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da
Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal
sebagai balleti atau balliyang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu
sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la
Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang
sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai
menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.
Rekaman sejarah pertama tentang persentuhan balet dengan
Indonesia menyebut adanya kunjungan dari Anna pavlopa and Company ke Hindia
Belanda yang tiba di Batavia tanggal 21 Februari 1929, dan melakukan
pertunjukan pada tanggal 8 Maret 1929.Dalam pertunjukan yang diadakan di
Princesse Schouwburg Weltevreden ini, Anna Pavlova membawakan repertoar
"The Magic Flute, Snowflakes" and "Divertissements" . Anna
Pavlova melanjutkan kunjungannya ke Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Kemudian grup balet Dandré-Levitoff Russian Ballet ke Hindia
belanda pada tahun 1934 dan melakukan pertunjukan di empat kota besar yaitu
Batavia, Bandung, Semarang, dan Surabaya.Grup balet ini juga berkunjung ke Bali
dan tertarik dengan seni tari Bali, sebelum melanjutkan perjalanan ke
Australia. Grup balet ini membawakan Swan Lake yang menjadi sensasi di
Surabaya, dan juga Les sylphides, La fille mal gardée and Polovtsian dances.
Di awal abad ke-20, balet di Indonesia kebanyakan diajarkan
dan dirintis oleh orang Belanda yang bermukim di Indonesia, yang mengajarkan
balet kepada para perintis balet Indonesia.puck meijer yang berada di Jakarta
mengajarkan ballet kepada farida oetoyo,Nanny lubis,james Danandjaja, Elsie
Tijok, dan Julianti parani. Sementara di Surabaya, marlupi sijangga belajar
kepada Mevrouw Zaller.ludwig werner dan willy Roemers juga menjalankan sekolah
balet di Jakarta yang bertahan hingga pertengahan abad ke-20 di mana Farida
Oetoyo juga belajar dan mengajar di sana.
Sepeninggal para guru balet Belanda tersebut, di awal tahun
50-an mulai berdiri sekolah balet oleh perintis balet Indonesia. Pada tahun
1956 dua sekolah balet berdiri, yaitu Namarina oleh Nanny Lubis di Jakarta dan
Marlupi dance academy oleh Marlupi Sijangga di Surabaya. The Jakarta Ballet
School berdiri pada tahun 1957 oleh Elsie Tjiok San Fang, yang pada tahun 1958
berganti nama menjadi sekolah balet Nritya Sundara oleh Farida Oetoyo dan
Yulianti Parani, dan pada tahun 1977 menjadi Sekolah Ballet sumber cipta. Dua
sistem pengajaran balet yang paling dominan di Indonesia adalah kurikulum royal
academy of dance(RAD) yang masuk pada tahun 1970-an dan sistem Vaganova.
Pada tahun 1959, sekelompok penari membentuk Balet Nasional,
yang diarahkan untuk mengadakan pertunjukan teratur seperti di Eropa (membentuk
sebuah ballet company professional). Penari yang terlibat adalahfarida
oetoyo,james Danandjaja (Jimmy Tan), julianti parani,willy roemers, Louis
Pandelaki, dan Valeska Ong. Sayangnya grup ini tidak bertahan lama karena
kesibukan pribadi masing-masing penarinya, selain kurangnya juga dukungan dana
dan antusiasme penonton. Pada tahun 1996, Aiko Senosoenoto membentuk Eksotika
Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company yang berbasis tari modern dan
kontemporer. Pada tahun 1998 Farida oetoyo membentuk grup tari kontemporer
bernama Kreativitat Dance Indonesia. Pada tahun 2006 dengan rintisan maya
tamara dan jetty maika namarina membentuk grup semi profesional berbasis tari
balet bernama Namarina Youth Dance yang mengadakan pementasan sekali setahun.
Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki grup balet
profesional purna waktu (full time ballet company) yang serupa dengan Singapore
Dance Theatre, Ballet Philippines, atau Hong Kong Ballet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar